
Musrenbang Kebonsari Wetan yang dihadiri 33 peserta ini dilaksanakan pada Rabu (5/2) siang di Aula Kelurahan.
Musrenbang Kebonsari Wetan
Kanigaran – Kelurahan Kebonsari Wetan menjadi lokasi
terakhir dalam rangkaian kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) Kelurahan di wilayah Kecamatan Kanigaran. Kegiatan yang dihadiri
33 peserta ini dilaksanakan pada Rabu (5/2) siang di Aula Kelurahan Kebonsari
Wetan.
“Musrenbang ini adalah ikhtiar kita bersama. Kompilasi
dari perencanaan daerah salah satunya dilakukan dengan pendekatan bottom-up
melalui usulan masyarakat,” ujar Umar Hidayat, Kepala Bidang PPM Kesra Bappeda
Litbang Kota Probolinggo, yang hadir sebagai narasumber.
Ia menambahkan bahwa meskipun terdapat dinamika pada
musrenbang tingkat kecamatan maupun kota, pemerintah tetap berupaya
mengakomodir kebutuhan masyarakat secara maksimal. Usulan masyarakat yang belum
tertampung dalam kamus usulan musrenbang akan dipertimbangkan dalam kamus
usulan tahun berikutnya.
Dalam kesempatan ini, juga disampaikan bahwa program 100
hari Wali Kota terpilih adalah berkantor di kelurahan guna meningkatkan
kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Beberapa usulan anggaran yang diajukan dalam
musrenbang ini meliputi:
Turut hadir Sibro Malisi, anggota DPRD Kota
Probolinggo, sebagai narasumber berikutnya. Ia menegaskan bahwa selain melalui
musrenbang, masyarakat juga dapat menyampaikan usulan melalui program Pokok
Pikiran (Pokir) DPRD. “Masing-masing anggota DPRD mendapat alokasi dana sebesar
Rp 220 juta, sementara Ketua DPRD mendapatkan Rp 330 juta. Saya sendiri akan
mengalokasikan Rp 50 juta dari Pokir saya untuk usulan masyarakat Kelurahan
Kebonsari Wetan,” ujarnya.
Dengan terlaksananya Musrenbang Kelurahan Kebonsari
Wetan, diharapkan berbagai program pembangunan dapat berjalan sesuai dengan
kebutuhan dan aspirasi masyarakat, serta mendukung pencapaian prioritas
pembangunan Kota Probolinggo Tahun 2026.